Banyak daripada mereka beranggapan bahwasanya bandwidth dari sebuah paket hosting itu memiliki arti sejumlah visitor. Namun itu adalah kesalahan besar. Bandwidth adalah sejumlah data transfer saat web kita diakses dan juga bukanlah jumlah beberapa orang yang mengakses situs kita. Lalu bagaimanakah untuk mengetahui berapa visitor yang dapat ditampung pada sebuah paket hosting?
Tak ada cara pasti dalam mengukur total visitor tersebut. Karena semuanya tidak hanya bergantung kepada jumlah visitornya saja, melainkan juga bergantung dari banyak faktor pendukung.
Apa Sih Yang Membuat Faktor Website Berat??
Zaman sekarang ini sudah banyak prodak yang menawarkan bandwidth unlimited, artinya memiliki sejumlah transfer data (masuk dan juga keluar) saat website tidak lagi memiliki batasan untuk diakses. Sehingga zaman sekarang ini bandwith bukanlah sesuatu hal yang harus dikhawatirkan lagi, tetapi yang juga berpengaruh saat ini adalah penggunaan resources milik anda seperti CPU, RAM, Disk Io, Entry proses dan lain sebagainya.
Semakin berat yang anda miliki, maka akan semakin banyak untuk menggunakan cpu dan juga resources yang akan diberikan. Semakin banyak menggunakan resources CPU dan lain sebagainya, maka semakin banyak pula visitor yang dapat diproses.
Apa saja faktor yang menjadikan website berat?
Semakin berat proses pada website anda, maka anda semakin sedikit kemampuan untuk menampung visitor karena penggunaan pada resources CPU semakin meningkat. Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab web berat dalam memproses, sehingga membutuhkan banyak CPU.
1.Plugin Yang Berat
Plugin yang berat suka menjalankan proses pada background dengan penggunaan CPU yang intensif. Pada plugin yang berat ini biasanya identik dengan CMS wordpress, Cms, dan jomla. Beberapa plugin yang termasuk berat adalah
- Plugin autoblog
- Plugin auto tag
- Plugin auto link
- Plugin jatpack
- Plugin image grabber
- Plugin mp3 dan video
Mungkin plugin di atas tidak dilarang untuk digunakan. Namun sesekali anda membutuhkan CPU yang tidak overload dalam penggunaannya. Tetapi jikalau sampai CPU anda overload karena penggunaan plugin yang berat tersebut, sebaiknya plugin tersebut dicabut agar tidak memberatkan.
Jika membutuhkan resources CPU yang lebih, maka selalu upgrade ke paket yang lebih tinggi supaya mendapatkan alokasi CPU hingga 2 core atau bahkan 12 core.
2.Desain dan Themes
Selain plugin, hal yang membuat berat selanjutnya adalah desain atau themes. Penggunaan CSS design buruk, tidak terorganisir, dan juga coding desainnya pun tidak minimalis, maka akan menjadikan situs anda dalam membutuhkan CPU yang sangat besar.
Gunakanlah themes yang ringan serta cepat. Semakin ringan dan juga cepat themes anda, maka semakin kecil menggunakan resource CPU, semakin banyak pula visitor maksimal yang bisa ditampung.
3.Coding dan Scripting
Hal selanjutnya adalah permasalahan pada coding. Jika dalam membangun sebuah website, coding anda terlalu banyak eror maka akan membuat CPU anda naik. Coding yang error dan tidak dioptimasi akan membuat website yang anda miliki semakin lambat dan penggunaan CPU semakin besar, kemudian berujung pada sedikit maksimal visitor yang dapat anda tampung.
4.Pemilihan Lokasi Server
Hal berikutnya yang jarang kita sadari adalah pemilihan lokasi server. Pemilihan lokasi server juga harus diimbangi dengan visitor yang tertarget. Jika target pengunjung anda dari luar negeri saja, maka sebaiknya anda gunakan server USA. Jika target pengunjung dalam negeri saja maka sebaiknya anda menggunakan server singapore yang memiliki akses pada lokal dan juga internasional.
Sponsor “Jasa Maintenance website“